Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

5 Cerita Misteri di Gunung Ciremai yang Melegenda

5 Cerita Misteri di Gunung Ciremai yang Melegenda

Ciremai menyimpan berbagai cerita misteri yang melegenda. Gunung dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut (MDPL) ini terletak di antara tiga kabupaten; Cirebon, Kuningan, dan Majalengka.

Selain diliput misteri, Taman Nasional Gunung Ciremai juga banyak menyimpan cerita legenda yang masih dituturkan oleh masyarakat sekitar. Ini kisahnya:

1. Suara Gamelan

Para pendaki pasti tak asing dengan suara gamelan di Gunung Ceremai. Suara alat musik tersebut tidak tahu berasal dari mana, namun konon bukan dari manusia.

Orang-orang percaya bahwa suara gamelan ini merupakan ucapan selamat datang yang berasal dari ‘penghuni’ gunung. Namun di sisi lain ada juga yang berpendapat suara tersebut merupakan bunyi yang berasal dari makhluk halus dengan tujuan menyesatkan pendaki.

2. Tanjakan Bapa Tere

Tanjakan Bapak Tere atau Tanjakan Bapak Tiri merupakan salah satu tanjakan yang sangat terjal, hingga sering disebut sebagai tanjakan penyiksaan bagi para pendaki yang melintasinya.

Konon, jalur tanjakan ini disebut sebagai Bapa Tere karena cerita zaman dulu pernah ada sosok ayah tiri yang mengajak anaknya mendaki gunung ini. Namun, tiba-tiba anak itu dibunuh persis saat berada di tanjakan tersebut.

3. Nyi Lingga dan Macan Tutul Nyi Lingga

Nyi Lingga dan Macan Tutul Nyi Lingga, merupakan salah satu sosok yang dianggap sebagai penunggu kawasan Batu Lingga di Gunung Ciremai. Sosok tersebut juga berkaitan dengan salah satu sosok Wali Songo, yaitu Sunan Gunung Jati.

Konon katanya, Nyi Lingga ini adalah sosok yang meneruskan persemadian Sunan Gunung Jati di batu besar yang disebut dengan Batu Lingga. Bahkan ia juga ditemani oleh dua jenis macan tutul, dipercaya untuk mendapatkan ilmu kanuragan.

Akan tetapi di tengah persemediannya, Nyi Lingga gagal dan meninggal. Dari situ berkembang cerita apabila ada sosok nenek tua dan macan tutul di kawasan Batu Lingga, maka dianggap sebagai sosok gaib dari Nyi Lingga dan hewan buas kesayangannya itu.

4. Tradisi Menghindari Makhluk Gaib

Ada tradisi menghindari makhluk gaib di Gunung Ceremai. Seorang juru kunci Gunung Ciremai bernama Maman membenarkan hal ini. Ia kerap memberikan wejangan kepada para pendaki agar menghentakkan kaki ke bumi sebanyak tiga kali dan mengucapkan salam agar terhindar dari makhluk gaib.

5. Pantangan saat ke Gunung Ceremai

Tak lupa ada pantangan di Gunung Ciremai, yaitu hati-hati bila ingin mendaki Gunung Ciremai karena ada beberapa pantangan yang harus Anda perhatikan.

Menurut juru kunci Gunung Ciremai, pantangannya adalah tidak boleh memegang lufut, mengeluh, kencing dan buang air besar sembarangan, serta setiap kali pendaki hendak memasuki dan meninggalkan pos diwajibkan untuk mengucapkan salam sebagai tanda kesopanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *