Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

5 Jalur Pendakian Gunung Slamet Yang Dapat Ditempuh Wisatawan

5 Jalur Pendakian Gunung Slamet Yang Dapat Ditempuh Wisatawan

Mau naklukin salah satu gunung tertinggi di Indonesia? Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Gunung dengan ketinggian hingga 3.432 mdpl ini termasuk ke dalam gunung berapi. Keunikan dari gunung ini adalah wilayahnya yang masuk ke dalam lima kabupaten berbeda, yaitu Kabupaten Tegal, Brebes, Banyumas, Purbalingga, dan Pemalang. Maka dari itu, jalur pendakian Gunung Slamet pun cukup beragam, Superfriends.

Walaupun dikenal dengan jalur pendakiannya yang cukup sulit, Gunung Slamet tetap terkenal di kalangan para pendaki. Nah, untuk mencapai puncaknya, lo bisa memilih beberapa jalur yang menjadi favorit wisatawan di bawah ini.

1. Jalur Guci

Image source: wisato.id

Jalur pendakian Guci terletak di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Saat lo memilih untuk mendaki melalui jalur ini, pendakian akan dimulai dari Desa Guci di Kecamatan Bumijawa. Desa Guci terkenal dengan sumber air panas alaminya yang sering dikunjungi oleh wisatawan.

Jalur Guci tergolong dalam jalur pendakian yang relatif sedikit digunakan dibandingkan dengan jalur-jalur lainnya seperti Bambangan di Banyumas. Hal ini membuat jalur ini lebih tenang dan kurang ramai, sehingga cocok bagi lo yang mencari pengalaman pendakian yang lebih tenang.

Selama pendakian, lo bakal disuguhi pemandangan alam yang indah, terutama saat melintasi hutan-hutan yang hijau. Beberapa area juga memiliki padang rumput yang luas. Seperti jalur pendakian pada umumnya, jalur Guci memiliki kemiringan medan yang bervariasi, dengan trek yang naik turun. Ada beberapa titik yang cukup terjal, jadi penting untuk mempersiapkan fisik dan peralatan pendakian yang sesuai.

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak Gunung Slamet melalui Jalur Guci cukup bervariasi tergantung pada kecepatan pendaki dan kondisi jalur. Biasanya, pendakian di jalur ini memakan waktu sekitar 8-12 jam untuk mencapai puncak dengan melewati 5 pos pendakian.

2. Jalur Cemara Sakti

Image source: netfit.id

Kalau lo memilih untuk melewati jalur Cemara Sakti, pendakian akan dimulai dari Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Jalur Cemara Sakti termasuk sebagai salah satu jalur yang cukup populer dan sering digunakan oleh pendaki. Jalur ini sudah dikelola dengan baik dan memiliki fasilitas yang memadai seperti pos pendakian, tempat istirahat, dan sumber air.

Mendaki Gunung Slamet melalui jalur Cemara Sakti akan menyuguhkan lo pemandangan alam yang spektakuler. Selama pendakian, lo akan melintasi hutan-hutan yang hijau, medan yang bervariasi, dan pemandangan pegunungan yang masih asri. Puncak Gunung Slamet juga menawarkan pemandangan yang luar biasa jika cuaca sedang bagus.

Selama mendaki, lo bakal melewati 9 pos pendakian dengan durasi waktu sekitar 9 hingga 10 jam hingga mencapai puncak Gunung Slamet. Di Jalur ini terdapat tanjakan yang terkenal bernama Tanjakan Polisi Tidur. Selain itu, jalur ini juga cukup terkenal sebagai jalur pendakian yang cukup mudah untuk para pendaki. So, buat lo yang masih pemula, bisa mempertimbangkan untuk memilih jalur ini ya.

3. Jalur Baturraden

Image source: uplmpaunsoed.com

Apa sih yang lo tahu tentang Baturraden? Selain kawasan Lokawisata dan Pancuran Pitu, Baturraden juga menjadi titik awal dari jalur pendakian ke Gunung Slamet. Walaupun lokasinya berada di kawasan wisata, jalur ini masih terbilang cukup sepi dan menjadi favorit para pendaki, loh.

Jalur pendakian Gunung Slamet melalui Baturraden masih rimbun oleh semak-semak dan cukup asri. Jalur yang terletak di wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas ini memiliki 6 pos pendakian. Waktu tempuh hingga mencapai puncak Gunung Slamet dari jalur ini berkisar 10 hingga 11 jam. Setelah lo mendaki Gunung Slamet, jangan lupa untuk mengunjungi beberapa objek wisata terkenal di kawasan Baturraden ya, Superfriends.

4. Jalur Bambangan

Image source: getlost.id

Selanjutnya, lo bisa memilih untuk melalui Jalur Bambangan yang terletak di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Jalur ini merupakan salah satu dari beberapa jalur pendakian yang populer di Gunung Slamet.

Durasi pendakian melalui jalur ini bisa dilakukan selama 2 hari 1 malam. Lo akan melewati total 9 pos jika memilih untuk melalui Jalur Bambangan. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak Gunung Slamet cukup singkat sekitar 7-8 jam. Nggak heran, jalur ini disebut sebagai jalur terpendek dibandingkan jalur lainnya.

Saat mendaki melalui jalur ini, lo bisa menemukan sumber air musiman di Pos 5. Namun saat tidak musim hujan, jangan berharap lo akan menemukan sumber air di pos ini. Jadi, sebaiknya persiapkan kebutuhan makanan dan minuman secukupnya sebelum lo mulai mendaki ya. Tapi, lo tetap bisa kok menemukan beberapa warung di sekitar basecamp Bambangan untuk kebutuhan logistik.

5. Jalur Kaliwadas

Image source: uplmpaunsoed.com

Pilihan jalur pendakian terakhir yang bisa lo coba adalah melalui Jalur Kaliwadas. Jalur ini berada di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Jalur ini identik dengan kondisi hutannya yang lebat. Selama mendaki, lo akan menemukan 5 pos yang bisa digunakan sebagai area berkemah.

Dibandingkan dengan jalur lain, jalur Kaliwadas disebut sebagai jalur yang landai dan tidak terlalu ekstrem. Di jalur ini lo akan melewati Ranu Tuk Suci dan Sumur Pengantin, yang merupakan tempat ziarah. Kalau lo mendaki Gunung Slamet melalui jalur ini, waktu yang dibutuhkan berkisar antara 10 hingga 11 jam untuk mencapai puncak.

Itulah tadi beberapa pilihan jalur pendakian Gunung Slamet yang bisa lo coba, Superfriends. Sesuaikan jalur pilihan lo dengan kemampuan dan kondisi fisik supaya nggak kesulitan untuk mencapai puncak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *