Tim nasional bola voli putra Indonesia dengan susah payah akhirnya berhasil meraih kemenangan kedua pada leg 2 SEA V League 2024.
Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam setelah berjibaku sampai lima set penuh pada laga yang digelar di GOR UNY, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (24/8/2024)
Kemenangan dapat diamankan Farhan Halim dkk walau sempat berada posisi tertinggal 1-2 dalam kedudukan set.
Indonesia menang dengan skor 3-2 (25-22, 28-30, 22-25, 25-16, 15-13).
Jalannya Pertandingan
Coach Li Qiu Jiang kembali menurunkan susunan terbaiknya dalam starting six yakni Agil Angga, Farhan Halim, Rendy Tamamilang, Dio Zulfikri, dan Yudha Mardiansyah.
Sementara dua libero berbagi peran berbeda, Prasojo sebagai spesialis dig sementara Fahreza Rakha untuk situasi receive.
Pertandingan dimulai, monster block dari penjagaan Yudha dan Agil Angga menghasilkan poin pembuka untuk Indonesia.
Vietnam bereaksi juga cukup solid setelah mereka menyamakan kedudukan setelah tertinggal dua angka dari Indonesia.
Kedua tim kembali berbalas poin satu hingga kedudukan sama kuat pada 7-7.
Sayangnya, attack error dari Rendy Tamamilang membuat Vietnam unggul satu angka pada technical time out yang pertama.
Setelah itu, kedua tim masih berbalas satu hingga skor sama kuat di 11-11.
Indonesia mulai membuka keunggulan dua angka setelah service ace dicatatkan Farhan Halim.
Setelah itu, serangan Indonesia makin efektif lewat Farhan dan Rendy dari posisi 4 dan Agil dari posisi 2. Keunggulan diperbesar pasukan Tanah Air menjadi lima angka pada 20-15.
Vietnam sempat memperkecil skor menjadi tiga angka setelah serangan-serangan berbahaya dilepaskan oleh Van Hiep Pham (opposite) dan Trong Nghia Quan (outside hitter).
Meski begitu, Indonesia tetap menjaga keunggulan hingga akhir laga setelah bola quick Hendra Kurniawan berhasil merebut poin kemenangan pada set pembuka.
Pada set kedua, Indonesia sebenarnya berhasil membuka keunggulan dua angka pada skor 6-4 setelah melakukan pergantian dengan memasukkan Ahmad Gumilar dan Fahri Septian.
Namun, Vietnam berhasil merebut lima poin beruntun berkat berhasil mematikan pergerakan serangan Indonesia yang berada di posisi empat.
Vietnam memimpin lima angka pada skor 9-4 hingga terus bertahan sampai technical time out kedua dengan unggul empat poin pada skor 16-12.
Tim tampu bahkan mampu memperlebar keunggulan lagi menjadi lima poin pada skor 20-15.
Namun, Indonesia berhasil mengejar dengan membalas empat poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 19-20.
Sayangnya upaya menyamakan kedudukan belum berhasil saat Vietnam memperlebar jarak menjadi 21-19. Farhan Halim ditarik keluar dan digantikan oleh Boy Arnez Arabi.
Vietnam mampu mencatatkan set point pada skor 24-22. Reaksi positif ditunjukkan Indonesia setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 24-24.
Situasi deuce berlangsung sampai skor 28-28. Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan Vietnam pada set kedua setelah spike Fahri dari posisi 4 berhasil diblok.
Pada set ketiga, lini serang Indonesia di titik nomor 4 masih dikunci oleh middle blocker Vietnam.
Berulang kali serangan dari Fahri dan Farhan berhasil dibaca dengan baik oleh lawan.
Indonesia harus kembali tertinggal walau sempat berduel sengit saat skor sama kuat pada 10-10.
Vietnam kemudian mampu menjauh hinga empat angka pada skor 14-10 hingga 18-15.
Tim tamu mampu membalikkan keadaan setelah memenangkan set ketiga setelah serangan back attack dari Van Hiep Pham berhasil menembus pertahanan Indonesia.
Pada set keempat, Indonesia langsung tancap gas untuk segera membuka keunggulan lima angka dengan skor 9-4.
Boy Arnez dipercaya mengisi posisi outside hitter bersama Farhan Halim.
Meski begitu, Vietnam kembali menekan sisi serang posisi empat Indonesia yang berkali-kali berhasil diblok. Mereka sempat memperkecil skor menjadi 13-15.
Namun, satu monster block dari Hendra Kurniawan akhirnya membawa Indonesia unggul dengan skor 16-12 pada technical time out yang pertama.
Setelah itu, Indonesia terus menjauh berkat penampilan impresif dari Boy Arnez yang kali ini serangannya sangat efektif lewat back attack.
Indonesia akhirnya menyamakan kedudukan untuk memaksa laga berlanjut ke set pamungkas setelah spike Farhan Halim menembus pertahanan blok Vietnam.
Pada set penentu, Boy Arnez kembali tampil impresif dari posisi 4 dan membantu Indonesia unggul hingga interval dengan skor 8-6.
Namun, Vietnam mengancam dengan menyamakan skor menjadi 9-9. Situasi sama kuat berlanjut ke 10-10.
Indonesia mampu lebih dulu mencatatkan match point setelah spike Boy menghasilkan touch out.
Menurut statistik yang ditampilkan dalam siaran langsung pertandingan, sudah 23 poin dicetak Boy dalam pertandingan ini.
Torehan poin pemain dari klub LavAni itu hanya kalah dari Farhan Halim (24 poin) yang turun sebagai pemain mula.
Sempat kecolongan satu poin, spike keras Boy akhirnya menyudahi perlawanan Vietnam sekaligus memberi kemenangan kedua untuk Indonesia.