
Tim nasional voli putri Italia berhasil mencetak sejarah gemilang dengan merebut gelar juara dunia FIVB 2025. Dalam pertandingan final yang penuh ketegangan di Huamark Indoor Stadium, Bangkok, Minggu (7/9), Italia sukses menundukkan perlawanan sengit Turki dengan skor tipis 3-2.
Kemenangan dramatis ini tidak hanya mengukuhkan posisi Italia sebagai tim peringkat satu dunia, tetapi juga mengakhiri penantian panjang selama 23 tahun untuk kembali meraih mahkota juara dunia sejak terakhir kali pada tahun 2002. Laga lima set yang berakhir dengan skor 25-23, 13-25, 26-24, 19-25, dan 15-8 ini menunjukkan ketangguhan mental dan strategi tim asuhan Julio Velasco.
Prestasi ini menambah deretan panjang pencapaian impresif Italia dalam kurun waktu satu tahun terakhir, menegaskan dominasi mereka di kancah voli putri internasional. Keberhasilan ini menjadi bukti kerja keras dan dedikasi seluruh anggota tim, yang kini akan dikenang sebagai salah satu skuad legendaris dalam sejarah voli dunia.
Drama Final dan Performa Bintang Lapangan
Pertandingan final antara Italia dan Turki berlangsung sangat ketat, dengan kedua tim saling balas merebut set. Italia menunjukkan ketangguhan mereka di set pertama dan ketiga, sementara Turki berhasil menyamakan kedudukan di set kedua dan keempat, memaksa laga berlanjut hingga set penentu.
Paola Egonu kembali menjadi sorotan utama dalam laga puncak ini. Setelah tampil kurang konsisten di semifinal, Egonu menunjukkan kelasnya dengan torehan 22 poin yang krusial. “Saya masih tidak percaya. Saya bangga dengan tim dan ini momen yang tidak akan pernah saya lupakan,” ungkap Egonu, menggambarkan betapa emosionalnya pencapaian ini.
Selain Egonu, Myriam Sylla juga memberikan kontribusi signifikan dengan 19 poin, sementara Ekaterina Antropova yang masuk dari bangku cadangan berhasil menyumbang 14 poin penting. Di sisi lawan, bintang Turki Melissa Vargas tampil luar biasa sebagai top skor pertandingan dengan 33 poin, didukung oleh kapten Eda Erdem yang menambah 19 poin.
Secara statistik, Italia unggul dalam blok (14 berbanding 10), meskipun Turki lebih dominan dalam kill dan ace. Namun, efektivitas blok Italia terbukti menjadi salah satu kunci kemenangan mereka dalam laga yang sangat kompetitif ini.
Dominasi Italia: Rekor dan Koleksi Trofi Fantastis
Gelar juara dunia voli putri FIVB 2025 di Thailand ini melengkapi koleksi trofi impresif Italia dalam kurun waktu setahun terakhir. Sebelumnya, mereka telah berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 dan dua kali menjuarai Volleyball Nations League (VNL). Keberhasilan ini menempatkan Italia pada puncak kejayaan voli putri dunia.
Pelatih Italia, Julio Velasco, tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya atas pencapaian timnya. “Saya percaya tim ini akan dikenang sebagai salah satu yang legendaris. Mereka melakukan yang terbaik setiap hari dan pantas mendapatkan semua yang telah mereka raih,” kata Velasco, memuji dedikasi para pemainnya.
Italia kini juga mencatatkan rekor fantastis 36 kemenangan beruntun dalam kurun waktu 15 bulan terakhir, sebuah pencapaian yang menunjukkan konsistensi dan dominasi luar biasa. Mereka juga menjadi tim nasional voli putri pertama sejak Kuba pada tahun 2002 yang berhasil memegang gelar Olimpiade dan dunia secara bersamaan, menegaskan status mereka sebagai kekuatan tak terbantahkan.
Bagi Italia, ini adalah gelar dunia kedua mereka dan medali keempat di ajang Kejuaraan Dunia. Sebelumnya, mereka meraih perak pada 2018 dan perunggu pada 2022, sehingga hasil di Bangkok ini memperpanjang tren tiga podium beruntun mereka di turnamen bergengsi ini.
Perebutan Perunggu: Brasil Amankan Posisi Ketiga
Sementara itu, pertandingan perebutan tempat ketiga juga menyajikan duel sengit antara Brasil dan Jepang. Tim Negeri Samba berhasil merebut medali perunggu setelah menundukkan Jepang dengan skor 3-2.
Laga ini berakhir dengan skor 25-12, 25-17, 19-25, 27-29, 18-16, menunjukkan ketatnya persaingan untuk posisi ketiga. Kemenangan ini menutup turnamen edisi ke-20 bagi Brasil dengan pencapaian podium, menambah daftar negara yang meraih medali di Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025.