Tim bola voli putra SMP Pasundan 1 Bandung, akan mendapat tantangan dari tim SMPN 3 Majalengka pada pertarungan final kejuaraan bola voli antar SMP JEVA Spike Nation, Minggu 16 November 2025 di GOR C Tra Arena Bandung.
Kedua tim lolos ke final, setelah sebelumnya menumbangkan lawan lawannya di pertandingan babak perempat final dan semifinal, yang berlangsung Rabu 12 November.
SMP Pasundan 1 di babak perempat final menghempaskan perlawanan SMPN 2 Cileunyi 2-0 (25-19, 25-16). Kemudian di semifinal juga menang 2-0 (25-22, 25-16) atas SMPN 1 Cicalengka.
Sedangkan SMPN 3 Majalengka di perempat final menghentikan laju SMPN 51 Bandung dengan skor 2-0 (25-13, 25-10). Berikutnya di babak semifinal mengalahkan SMPN 1 Tanjungsari Sumedang 2-0 (25-16, 25-14).
Setelah kalah di semifinal, SMPN 1 Cicalengka menempati peringkat ketiga setelah menaklukkan SMPN 1 Tanjungsari 2-0 (25-17, 25-21). Dengan menempati posisi ketiga, SMPN 1 Cicalengka berhak menerima hadiah uang sebesar Rp 3 juta, sedangakan SMPN 1 Tanjungsari bakal menerima Rp 2 juta.
Untuk pertandingan final antar SMP ini, akan digelar bersamaan dengan final antar klub KU 16 pada Minggu 16 November 2025. Pertandingan antar klub KU 16 JEVA Spike Nation, akan mulai bergulir Kamis 13 November 2025.
Tim yang juara akan mendapat hadiah uang Rp 7,5 juta, sedangkan tim yang menempati peringat kedua menerima Rp 5 juta.
Bermain di Livoli
Diajang JEVA Spike Nation ini, SMP Pasundan 1 diperkuat oleh Kaya, pemain yang memiliki tinggi badan 2 meter dan pernah bermain di Livoli Divisi Utama 2025 membela tim Pasundan.
Pelatih SMP Pasundan 1 Miko mengatakan penampilan anak asuhannya mengalami peningkatan dibanding saat main di awal pertandingan.
Baca Juga: 32 tim Putra dan 32 Tim Putri Tingkat SMP dan Klub U 16, Bertarung di JEVA Spike Nation, Ini Daftarnya
“Pada pertandingan pertama, anak anak kurang mengeluarkan penampilan aslinya, tapi pada pertandingan berikunyt mereka sudah bermain bagus,” kata Miko.
Pada pertandingan pertama, para pemain SMP Pasundan 1 harus bermain ketat selama tiga set sebelum menumbangkan SMPN 3 Majalengka 2-1 (30-28, 24-26, 15-10).
“Sekarang ini pemain baru baru semuanya, jadi di laga pertama itu, mereka merasa demam panggung,” ucapnya.
Menghadapi laga final nanti, Miko menuturkan para pemainnya masih ada waktu hingga Minggu untuk memperbaiki kekurangan sekaligus mempersiapkan lagi agar lebih mantap.
“Harus ditingkatkan lagi di segala lini, baik itu receieve, serve, blok dan spike. Kekurangan yang terlihat ada di servis dan receive karena sering melakukan kesalahan yang merugikan,” katanya.
Dengan jeda waktu selama tiga hari, Miko begitu optimistis anak asuhannya bisa mewujudkan target menjadi juara. “Dari awal kita memang sudah menargetkan untuk juara diajang ini dan kita harus optimistis untuk menang di final nanti,” ucap Miko.***




