Tim nasional bola voli putra Vietnam mendapatkan hasil yang menyakitkan pada SEA V League 2024.
Vietnam gagal meraih satu pun kemenangan dari total enam pertandingan dan hanya mampu mengantongi tiga poin.
Mereka kalah saing dari Filipina yang musim ini menunjukkan kemajuan.
Padahal Vietnam berhasil dua kali menyulitkan Indonesia dengan memaksa bertanding sampai lima set pada dua pertemuan.
Vietnam akhirnya harus menghuni posisi juru kunci usai menelan kekalahan lewat lima set dari Filipina pada laga terakhir di leg 2 yang digelar di GOR UNY, Sleman, Yogyakarta, Minggu (25/8/2024).
Dengan hasil tersebut, Vietnam harus terdegradasi dari SEA V League yang merupakan kompetisi bola voli kasta tertinggi di ASEAN.
Mereka terpaksa turun kasta ke kompetisi kedua bola voli Asia Tenggara musim depan pada SEA V Challenger.
Posisi Vietnam pada SEA V League 2025 akan digantikan oleh salah satu dari empat tim yang berhasil menjuarai SEA V Challenger tahun ini.
Empat tim tersebut adalah Kamboja, Laos, Malaysia, dan Singapura.
Media Vietnam, TheThaoSggp, hanya bereaksi datar dengan hasil buruk yang didapat timnas voli putra mereka.
“Secara keseluruhan, timnas kami kalah dalam 6 pertandingan di SEA V League 2024,” tulis TheThaoSggp dilansir jobbee.work.com.
“Hasil ini merupakan salah satu hasil yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar karena SEA V League SEA 2024 merupakan turnamen internasional terakhir tim voli putra Vietnam pada tahun ini.”
“Setelah pulang dari Indonesia, para pemain menyelesaikan latihan dan kembali ke klub masing-masing.”
“Timnas kami mengakhiri turnamen ini dengan hasil yang kurang memuaskan dan tentunya pengelola Federasi Bola Voli Vietnam akan melakukan evaluasi secara profesional,” tulisnya.
Hasil yang diraih Vietnam pada SEA V League 2024 memang cukup mengejutkan.
Bagaimana tidak? Mereka sempat menjadi tim ASEAN yang meraih hasil terbaik pada AVC Challenge Cup 2024.
Timnas voli putra Vietnam berhasil mengakhiri turnamen di peringkat keenam pada AVC Challenge Cup 2024.
Vietnam menjadi tim ASEAN yang meraih hasil terbaik pada ajang tersebut dengan berada di atas Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Adapun pada AVC Challenge Cup tahun lalu, Vietnam bahkan berhasil finis di peringkat empat dengan berada dua setrip di atas Indonesia yang finis keenam.
Pada SEA V League 2024, beberapa pemain Vietnam bahkan mampu tampil menonjol.
Middle blocker Vietnam, Duy Tuyen Tran menyabet penghargaan pemain individu pada leg kedua.
Di lini serang, mereka memiliki outside hitter berbahaya yakni Van Hiep Pham.
Pemain bernomor punggung 6 itu berhasil mencatatkan total 67 poin pada tiga pertandingan yang digelar di GOR UNY, Yogyakarta.
Namun, senjata yang dimiliki Vietnam belum cukup untuk terhindar dari jurang degradasi.