shuji
Pevoli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, dikabarkan dilirik oleh klub voli asal Eropa berkat penampilannya yang sangat garang di Korean V-League dalam dua musim kompetisi terakhir. Seperti yang diketahui, Mega menjadi idola baru di kancah voli Korea Selatan berkat performanya yang sangat apik.
Mega bergabung dengan Daejeon Red Sparks pada musim 2023/2024 dan membawa klub tersebut menembus babak semifinal dan menduduki peringkat ketiga. Setelah musim kompetisi di Negeri Ginseng berakhir, ia pun pulang dan berlaga di Proliga.
Membela Jakarta BIN, Mega langsung sukses membantu skuad itu menjadi juara. Ini merupakan gelar juara pertama Mega di Proliga. Prestasi ini juga melecut semangat pemain berjuluk ‘Megatron’ itu tampil kian mentereng di Korean V-League 2024/2025.
Masih membela Red Sparks, Mega makin moncer. Ia membantu klub itu menembus babak final usai penantian bertahun-tahun. Mega bahkan bermain mati-matian sampai gim kelima demi membantu Red Sparks menang meski tidak bugar sejak gim pertama akibat dilanda cedera lutut.
Tak Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks demi Bela Petrokimia
Red Sparks akhirnya harus menyerah 2-3 dari Incheon Pink Spiders dan menjadi runner up. Meski begitu, Mega tetap banjir pujian dari fans voli Korea Selatan dan Indonesia berkat kegigihannya menjadi juara. Apalagi ia memiliki statistik permainan yang gemilang sepanjang musim kompetisi.
Setelah musim Korean V-League berakhir, Mega pun memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Red Sparks dan memilih pulang ke Indonesia. Ia bergabung dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di babak Final Four PLN Mobile Proliga 2025.
Sayangnya, Mega tak langsung bisa bermain akibat masih pemulihan cedera lutut. Ia baru bisa bermain jelang akhir Final Four, saat Petrokimia mengalahkan Jakarta Electric PLN 3-0, di mana Mega mencetak 16 poin. Sayangnya, Petrokimia tergeser ke peringkat ketiga sehingga gagal ke Grand Final.
Akankah Ikut Vanja Bukilic ke Eropa?
Meski begitu, jelang laga perebutan tempat ketiga Proliga 2025, 10 Mei 2025 nanti, manajer pribadi Mega, yakni Wibi Anhari, mensinyalir bahwa Mega sedang dilirik oleh klub voli Eropa. Tawaran ini pun datang sebelum Mega pulang ke Indonesia. Namun, Wibi masih belum mau mengungkapkan klub mana yang ingin menggaet pevoli asal Jember tersebut.
Pada awal Maret lalu, Kim Seong-hoon, CEO Vision International yang merupakan agen Mega di Korea Selatan, menyatakan adanya kemungkinan Mega pindah ke liga lain, seperti Jepang dan Turki.
Sebagai catatan, rekan setim Mega di Red Sparks, Vanja Bukilic, pun telah resmi terikat kontrak dengan klub Bisonte Firenze di Italia. Nah, apakah Mega akan segera menyusul Bukilic ke Eropa? Kita nantikan kabar perkembangannya ya!
