Catatan kurang mengesankan dimiliki tiga pemain dengan bayaran tertinggi hingga putaran kedua berakhir pada Liga Voli Korea 2024-2025.
Salah dua klub yang rela membayar mahal untuk mendatangkan pemain dengan status bebas transfer adalah Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass dan Hwaseong IBK Altos.
Hi-Pass merekrut outside hitter berlabel timnas voli Korea Selatan yakni Kang So-hwi.
Kang So-hwi dikontrak selama tiga musim dan mendapatkan bayaran sebesar 800 juta won atau sekitar 8,9 miliar rupiah per-tahunnya.
Meski begitu, pemain yang musim lalu membela GS Caltex Seoul KIXX itu belum bisa memberikan kontribusi yang diharapkan untuk timnya saat ini.
Hi-Pass sejauh ini baru mengoleksi dua kemenangan dari total 12 pertandingan.
Kang So-hwi diplot sebagai outside hitter utama yang berdiri di posisi empat.
Dia sudah menghasilkan sebanyak 186 poin dengan tingkat keberhasilan serangan sebesar 37,61 persen.
Akan tetapi, penampilan Kang So-hwi masih jauh dari ekspektasi karena performanya yang naik turun hingga bahkan kesulitan untuk mencetak poin.
Dia bahkan hanya mampu mencetak delapan poin saat Hi-Pass bersua Hwaseong IBK Altos pada (26/11/2024).
Statistik terbaik Kang So-hwi adalah saat Hi-Pass menghadapi GS Caltex Seoul KIXX pada (19/11/2024) usai mencetak 17 poin dan tingkat sukses serangan 51,85 persen.
Selain itu, dua pemain lainnya adalah Lee So-young dan Lee Ju-ah yang direkrut oleh Hwaseong IBK Altos.
Catatan dari Lee So-young paling menyedihkan karena belum ada percobaan serangan yang dilakukannya.
Setiap kali dimainkan, Lee hanya ditugaskan untuk menjaga area belakang untuk memanfaatkan kemampuan receive dan dig yang dikenal baik.
Hal itu karena Lee dikabarkan mengalami cedera bahu saat diturunkan pada turnamen pramusim KOVO Cup 2024.
Mantan kapten tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks itu berstatus sebagai agen bebas pada akhir musim 2023-2024.
Dia kemudian direkrut IBK Altos dengan kontrak selama tiga tahun dan mendapatkan bayaran sebesar 700 juta won atau sekitar 7,9 miliar rupiah per-tahun.
Pelatih IBK Altos, Kim Ho-chul bahkan hanya menggunakan Lee sebagai pemain pengganti untuk menstabilkan pertahanan di lini belakang.
“Saya pikir waktu bermainnya akan bertambah setiap pertandingan,” kata pelatih Kim Ho-chul.
Pemain ketiga adalah middle blocker IBK Altos, Lee Ju-ah yang juga mendapatkan bayaran sebesar 700 juta won
Namun berdasarkan catatan statistik, pencapainnya menurun daripada musim lalu saat Lee Ju-ah membela Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Lee hanya berada di peringkat ke-13 dengan tingkat pemblokiran 0,51 blok per set. Turun signifikan dari rekor musim lalu (0,617).
Dia bahkan belum lebih baik dari middle blocker IBK Altos, Choi Jeong-min yang berada di peringkat ke-12 dengan 0,53 blok per set.