Bukti Konsistensi Pebola Voli Putri Yolla Yuliana di Level Tertinggi

Saat sorotan utama tertuju para pemain Jakarta Pertamina Enduro yang tengah menerima medali dan trofi juara Proliga 2025, di salah satu sudut lapangan GOR Amongrogo, Yogyakarta, berkerumun orang. Ternyata kehadiran pebola voli putri Yolla Yuliana, yang lebih dulu menerima medali sebagai runner-up, menjadi magnet dari kerumuman itu.

Yolla Yuliana memang tak berhasil mengantar Jakarta Popsivo Polwan meraih gelar juara. Middle blocker yang menyumbang empat poin dalam laga final melawan Pertamina Enduro, Sabtu (10/5/2025), itu harus puas kembali menempati peringkat kedua, seperti musim lalu. Yolla dan kawan-kawan kalah telak 0-3 (23-25, 22-25, 16-25).

Namun, Yolla tetap menarik perhatian para penggemar. Yolla juga mendapatkan sambutan meriah saat namanya dipanggil pembawa acara untuk memasuki lapangan menjelang laga final. Namanya pun bergema di GOR setiap dia hendak melakukan servis.

Wajar Yolla jadi perhatian para penggemar. Kiprah pebola voli kelahiran Bandung, Jawa Barat, ini telah terbentang jauh. Musim 2025 adalah musim ke-16 Yolla berkarier di Proliga. Adapun final kontra Jakarta Pertamina Enduro adalah final keempat beruntunnya.

Kendati hanya satu final yang berbuah gelar juara, keberhasilan melaju ke partai puncak empat musim berturut-turut menjadi bukti konsistensi Yolla pada level tertinggi. Saat ditanya apa kunci konsistensinya, Yolla bingung dan memilih merendah.

Kata Yolla, alih-alih karena performa individu sepertinya, pencapaian selalu menembus final adalah karena dia beruntung. Sebab, Yolla kerap mendapatkan tim yang memang layak melaju ke partai puncak. ”Mungkin memang rezekinya masuk final, tapi rezeki untuk juaranya terhenti di 2022,” ujar Yolla.

”Sebenarnya juga bukan efek aku, semua karena tim aku selalu mumpuni semua. Aku tidak bermain sendiri, memang tim aku yang luar biasa,” ucapnya.

Proliga 2022 adalah awal bagi Yolla mengukir pencapaian selalu masuk final. Saat itu, Yolla berhasil menyabet gelar juara bersama Bandung BJB Tandamata. Dia membawa tim berjuluk ”Mojang Bandung” ini mengakhiri puasa gelar 16 tahun setelah terakhir kali juara pada musim 2006 sewaktu mereka masih bernama Bandung Art Deco Bank Jabar.

“Ambisiku masih belum habis, salah satunya, ya, masih penasaran untuk juara Proliga lagi.”

Bagi Yolla, ini menjadi gelar keduanya di kompetisi bola voli kasta tertinggi Indonesia itu. Pada Proliga 2014, Yolla mencicipi trofi pertama bersama Jakarta Electric PLN. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk gelar itu sejak Bogor Prayoga Unitas di Proliga 2009.

Pada Proliga 2023, Yolla sudah berganti kostum Jakarta Pertamina Fastron. Pemain yang dipanggil ke timnas putri untuk pertama kali pada 2009 ini kembali menembus final. Namun, dia tak berhasil mencicipi gelar lagi setelah takluk dari mantan timnya, Bandung BJB Tandamata, pada partai puncak.

Ambisi Yolla

Yolla pun pindah ke Jakarta Electric PLN pada musim 2024 dan lagi-lagi menembus final. Seperti hasil musim sebelumnya, Yolla harus puas kembali menjadi runner-up setelah Electric PLN kalah dari Jakarta BIN.

”Ambisiku masih belum habis, salah satunya, ya, masih penasaran untuk juara Proliga lagi,” kata Yolla yang saat ini sudah menginjak usia 30 tahun.

Meski tak lagi muda, Yolla menjaga ambisinya tetap menyala, bukan hanya di Proliga. Peraih medali perak bersama timnas putri di SEA Games Kuala Lumpur 2017 ini juga masih menjaga keinginan untuk berkarier di luar negeri. Bahkan, dia sudah mencoba peruntungan untuk itu.

Tahun lalu Yolla sempat ikut uji coba untuk masuk draft Asia untuk berlaga di Liga Bola Voli Korea. Yolla tidak terpilih. Namun, dia kemudian bergabung dengan klub yang tampil di kasta kedua Liga Bola Voli Jepang, Tokyo Sunbeams.

Yolla menjadi pebola voli putri kedua yang berkarier di luar negeri setelah Megawati Hangestri Pertiwi. Setelah memperkuat Tokyo Sunbeams, Yolla kembali ke Indonesia untuk membantu Jakarta Popsivo Polwan mengarungi final four Proliga 2025.

Yolla sengaja didatangkan Popsivo demi memperkuat pemain lokal meski tim tersebut sudah memiliki dua middle blocker sebelumnya. ”Kami ingin menampilkan bahwa pemain lokal pun tidak kalah hebatnya dengan pemain asing,” kata Sekretaris Popsivo Yudhi Hery Setiawan.

Adapun untuk berkarier di luar negeri, Yolla mengatakan, sebenarnya bukan hal mudah untuk pemain berposisi middle blocker. Sebab, postur sangat berperan penting sebagai bekal berkarier di luar negeri. Seorang middle blocker harus memiliki tinggi di atas 180 cm, sedangkan postur Yolla 180 cm.

Hal serupa pernah disampaikan pebola voli putri legendaris Indonesia yang baru pensiun musim lalu, Wilda Siti Nurfadhilah. ”Tinggi memang bukan segala-galanya, tetapi jelas membantu. Kalau tidak punya postur yang tinggi, paling tidak harus punya jam terbang yang tinggi. Kalau sudah begitu, tidak menutup kemungkinan pevoli bisa mengikuti jejak Megawati,” tutur Wilda, beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, seiring ambisinya yang masih menyala, Yolla tak mau berhenti untuk mewujudkannya. ”Aku masih tertantang. Apalagi di Jepang kemarin asyik banget. Banyak dapat pelajaran soal disiplin, kultur latihan, sportivitas, dan merasakan vibes yang berbeda. Insya Allah akan coba lagi ke luar negeri meski belum tahu pastinya kapan,” ujarnya.

Cibiran warganet

Di sudut lapangan GOR Amongrogo, Yolla disibukkan dengan permintaan foto ataupun tanda tangan dari para penggemar. Yolla meladeni semua permintaan itu satu per satu, dengan senyuman yang masih merekah.

Padahal, Yolla adalah atlet yang paling sering mendapatkan cibiran dari penggemar, terutama di media sosial. Tahun lalu, cibiran datang saat penampilannya tak maksimal karena cedera lutut.

Momen itu bahkan sempat membuatnya punya niatan untuk pensiun. Namun, Yolla berhasil bangkit dan mengantar tim menempati peringkat kedua Proliga.

Cibiran sering kali tak hanya menyoroti penampilannya di lapangan. Kehidupan personal Yolla juga kerap menjadi sasaran.

Terakhir, Yolla juga jadi sasaran pelecehan dari kreator konten yang kerap mengeksploitasi para pebola voli putri. Saat itu Yolla sempat buka suara dan mengecam sang kreator konten itu lantaran hampir semua pebola voli putri jadi korban.

Sementara soal komentar negatif, Yolla lebih memilih tidak ambil pusing. ”Tutup kuping, tutup mata, karena kalau diladeni, mereka tambah senang, jadi tidak akan akan habis. Ingat saja bahwa social media bukan kehidupan nyata, hanya dunia maya yang cuma buat hiburan, jadi tidak perlu dianggap serius,” kata Yolla.

Dalam riuh rendah Proliga dan riak cibiran dunia maya, Yolla tetap berdiri tegak. Yolla mungkin tak selalu juara, tetapi dia membuktikan bahwa konsistensi lebih bernilai dari sekadar gemerlap sesaat.

  • Related Posts

    Profil Klub Baru Megawati Hangestri: Manisa BBSK, Tim Voli Putri Turki yang Siap Tembus Liga Elit

    Megawati Hangestri Pratiwi atau akrab disapa Megawati seorang pemain voli putri kebanggaan Indonesia, resmi bergabung di tim voli putri Turki Manisa Buyuksehir Belediyespor Kulubu (Manisa BBSK) setelah sebelumnya membela klub asal…

    Timnas Voli U-16 Dibidik Tembus Empat Besar

    Timnas Voli Putra U-16 Indonesia ditargetkan menembus empat besar Asia pada Juli 2025 mendatang. Target ini disampaikan langsung Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Profil Klub Baru Megawati Hangestri: Manisa BBSK, Tim Voli Putri Turki yang Siap Tembus Liga Elit

    • By shuji
    • July 11, 2025
    • 1 views
    Profil Klub Baru Megawati Hangestri: Manisa BBSK, Tim Voli Putri Turki yang Siap Tembus Liga Elit

    Timnas Voli U-16 Dibidik Tembus Empat Besar

    • By shuji
    • July 10, 2025
    • 2 views
    Timnas Voli U-16 Dibidik Tembus Empat Besar

    Nomor Jersey Megawati Hangestri Tak Sengaja Kena Spill! Ini Alasan Megatron Bisa Jadi Pemain Inti di Manisa BBSK

    • By shuji
    • July 9, 2025
    • 3 views
    Nomor Jersey Megawati Hangestri Tak Sengaja Kena Spill! Ini Alasan Megatron Bisa Jadi Pemain Inti di Manisa BBSK

    Resmi! Megawati Hangestri Gabung Klub Turki Manisa BBSK

    • By shuji
    • July 8, 2025
    • 4 views
    Resmi! Megawati Hangestri Gabung Klub Turki Manisa BBSK

    Megawati ‘Megatron’ Gabung Klub Voli Turki

    • By shuji
    • July 7, 2025
    • 5 views
    Megawati ‘Megatron’ Gabung Klub Voli Turki

    Main di Liga Voli Turki, Apa Megawati Bisa Lawan Zehra Gunes?

    • By shuji
    • July 6, 2025
    • 7 views
    Main di Liga Voli Turki, Apa Megawati Bisa Lawan Zehra Gunes?