Dua pebola voli tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks meraih pencapaian individu tinggi pada Liga Voli Korea 2024-2025.

Pemain yang dimaksud adalah Megawati Hangestri Pertiwi dan setter sekaligus kapten tim, Yeum Hye-seon.

Megawati merupakan pemain nomor satu dalam jumlah tingkat keberhasilan serangan dan back attack atau serangan dari garis belakang musim ini.

Pebola voli putri Indonesia menjadi yang tertinggi dengan 47,42 persen dalam serangan sukses dan 51,38 persen dalam tingkat keberhasilan serangan back attack.

Sementara itu Yeum Hye-seon merupakan setter dengan jumlah set terbanyak sepanjang sejarah Liga Voli Korea pada divisi putri.

Atlet berusia 33 tahun itu memiliki jumlah set sebanyak 15.551 set sampai sejauh ini.

Catatan itu melampaui rekor set yang dimiliki oleh setter Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass yakni Lee Hyo-hee dengan 15.401 set.

Lee Hyo-hee sendiri sudah pensiun sejak musim 2019-2020 dan kini menjadi asisten pelatih di tim yang sama.

Adapun Yeum Hye-seon sudah memainkan 455 pertandingan setelah memasuki musim ke-17 di Liga Voli Korea.

Yeum menjalani debutnya bersama Suwon Hyundai E&C Hillstate sejak musim 2008-2009 dan bertahan selama sembilan musim.

Yeum kemudian hijrah ke Hwaseong IBK Altos selama dua musim dan akhirnya membela Red Sparks sampai sekarang.

“Saya memasuki musim ini dengan gagasan bahwa saya ingin menjadi nomor 1 dalam set,” kata Yeum Hye-seon, dilansir dari MyDaily.

“Saya berpikir, ‘Dapatkah saya melakukannya,’ dan saya ingin melakukannya dengan cepat.”

“Bahwa sekarang saya menjadi No. 1, tidak dapat dipercaya, itu bahkan tidak masuk akal. Ini adalah rekor yang bagus dan bermakna.” ujar Yeum.

Yeum belum berhenti dengan legasinya.

Dia melihat rekor gila setter tim divisi putra Incheon Korean Air Jumbos, Han Sun-soo, dengan 19.412 set, terbanyak di lintas sektor Liga Voli Korea.

“Sekarang setiap kali saya memainkan sebuah pertandingan, itu adalah sebuah rekor, dan saya pikir itu sangat keren ketika saya melihat kakaknya,” kata Yeum.

“Dia mengatakan dia ingin bermain 20.000 set, setengah bercanda dan setengah serius.”

“Saya ingin mengatur pertandingan dengan baik, menunjukkan performa yang baik, dan mendekati rekor itu,” tadnasnya.

Rekor individu yang dimiliki oleh dua pemain Red Sparks tersebut diharapkan bisa berakhir manis pada akhir musim nanti.

Red Sparks belum berhasil menjadi juara Liga Voli Korea lagi setelah kesuksesan terakhir pada musim 2011-2012.